Mensos Risma Gandeng Lapan Lacak Penerima Bansos: Kalau Rumahnya Besar Ketahuan
Risma Gandeng Lapan Lacak Penerima Bansos: Kalau Rumahnya Besar Ketahuan
Pada artikel berikut ini admin blog juraganberdesa akan membagikan artikel tentang Risma Gandeng Lapan Lacak Penerima Bansos: Kalau Rumahnya Besar Ketahuan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihak Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam melakukan pelacakan rumah penerima bantuan sosial (bansos). Hal itu guna memastikan penyaluran bansos tepat sasaran.
"Kami bekerja sama juga dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Kita akan tahu nanti kalau posisi dari rumah itu dengan data geospasial, citra satelitnya. Kita akan tahu posisi rumah (penerima bansos) itu," ujar Risma dalam diskusi virtual 'Bansos Dipotong, ke Mana Harus Minta Tolong?' di YouTube KPK, Kamis tanggal 19/O8/2O21).
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pelacakan dimaksud bertujuan untuk memastikan rumah penerima bansos cocok dengan kriteria sebagaimana yang telah ditetapkan kemensos. Dia berharap upaya ini dapat dimaksimalkan.
"Sehingga suatu saat kalau dia bilang masih miskin, 'wong rumahnya tambah besar kok', kita bisa bandingkan begitu. Nah, nanti ke depan kita bisa harapkan input-input itu bisa maksimalkan," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga mengatakan kini pihak Kementerian Sosial masih bekerja sama dengan PT Pos dalam melacak titik koordinat rumah para penerima bansos. Saat ini yang bisa terdata yakni foto rumah dan titik koordinatnya saja.
"Sekarang kalau yang lakukan itu PT Pos, kami punya titik koordinat rumah masing-masing itu punya kami, karena kebetulan PT Pos mengantar. Kami minta tambahan aplikasi untuk foto rumah dan titik koordinatnya," katanya.
Selanjutnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan segera melengkapi data-data guna bansos tepat sasaran kepada Penerima manfaat yang membutuhkan. Contohnya kriteria pengguna listrik rumah.
"Nah, tapi memang yang bank kami belum punya. Ke depan, kita akan lengkapi sehingga kita punya data numerik, kemudian data spasial, data kondisi yang tadi disampaikan Prof Zudan (Dirjen Dukcapil) yang dibandingkan dengan data kependudukan," ujarnya.
"Nah, akan bagus sekali sebetulnya kalau kita juga lihat misal nanti ke depan misalkan penggunaan listrik, nanti kita akan lebih tahu lagi. Kalau kita bisa overlap gitu tentang data-data tadi, kita akan lebih lengkap," sambungnya.
Lebih lanjut Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut sebenarnya ada rumah dengan penggunaan listrik 1O ribu watt yang masih menerima bansos. Hal seperti itulah yang akan dicari supaya yang menerima bansos tepat sasaran.
"Jadi bagaimana mungkin dia menerima itu yang bantuan rumahnya misalkan rumah itu 1O ribu watt ternyata menerima bantuan, dan ini ada yang seperti itu. Jadi sekarang ini saya lagi cari yang seperti itu untuk membuat dirinya sadar dan mereka mau ngembalikan itu," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di news.detik.com dengan judul " Risma Gandeng Lapan Lacak Penerima Bansos: Kalau Rumahnya Besar Ketahuan",
Pada artikel berikut ini admin blog juraganberdesa akan membagikan artikel tentang Risma Gandeng Lapan Lacak Penerima Bansos: Kalau Rumahnya Besar Ketahuan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihak Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam melakukan pelacakan rumah penerima bantuan sosial (bansos). Hal itu guna memastikan penyaluran bansos tepat sasaran.
"Kami bekerja sama juga dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Kita akan tahu nanti kalau posisi dari rumah itu dengan data geospasial, citra satelitnya. Kita akan tahu posisi rumah (penerima bansos) itu," ujar Risma dalam diskusi virtual 'Bansos Dipotong, ke Mana Harus Minta Tolong?' di YouTube KPK, Kamis tanggal 19/O8/2O21).
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pelacakan dimaksud bertujuan untuk memastikan rumah penerima bansos cocok dengan kriteria sebagaimana yang telah ditetapkan kemensos. Dia berharap upaya ini dapat dimaksimalkan.
"Sehingga suatu saat kalau dia bilang masih miskin, 'wong rumahnya tambah besar kok', kita bisa bandingkan begitu. Nah, nanti ke depan kita bisa harapkan input-input itu bisa maksimalkan," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga mengatakan kini pihak Kementerian Sosial masih bekerja sama dengan PT Pos dalam melacak titik koordinat rumah para penerima bansos. Saat ini yang bisa terdata yakni foto rumah dan titik koordinatnya saja.
"Sekarang kalau yang lakukan itu PT Pos, kami punya titik koordinat rumah masing-masing itu punya kami, karena kebetulan PT Pos mengantar. Kami minta tambahan aplikasi untuk foto rumah dan titik koordinatnya," katanya.
Selanjutnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan segera melengkapi data-data guna bansos tepat sasaran kepada Penerima manfaat yang membutuhkan. Contohnya kriteria pengguna listrik rumah.
"Nah, tapi memang yang bank kami belum punya. Ke depan, kita akan lengkapi sehingga kita punya data numerik, kemudian data spasial, data kondisi yang tadi disampaikan Prof Zudan (Dirjen Dukcapil) yang dibandingkan dengan data kependudukan," ujarnya.
"Nah, akan bagus sekali sebetulnya kalau kita juga lihat misal nanti ke depan misalkan penggunaan listrik, nanti kita akan lebih tahu lagi. Kalau kita bisa overlap gitu tentang data-data tadi, kita akan lebih lengkap," sambungnya.
Lebih lanjut Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut sebenarnya ada rumah dengan penggunaan listrik 1O ribu watt yang masih menerima bansos. Hal seperti itulah yang akan dicari supaya yang menerima bansos tepat sasaran.
"Jadi bagaimana mungkin dia menerima itu yang bantuan rumahnya misalkan rumah itu 1O ribu watt ternyata menerima bantuan, dan ini ada yang seperti itu. Jadi sekarang ini saya lagi cari yang seperti itu untuk membuat dirinya sadar dan mereka mau ngembalikan itu," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di news.detik.com dengan judul " Risma Gandeng Lapan Lacak Penerima Bansos: Kalau Rumahnya Besar Ketahuan",
