Pengertian Modul Ajar
Pengertian Modul Ajar
Pengertian modul secara sederhana diartikan sebagai suatu bentuk bahan ajar. Modul dikembangkan oleh kelompok belajar atau individu, yang kemudian diatur dalam sistem yang jelas. Kemudian dicetak, hard copy berfungsi sebagai alat bantu orientasi bagi guru dan siswa. Kehadiran modul pembelajaran ini memungkinkan seluruh kelas untuk melanjutkan pembelajaran. Bahkan jika guru yang mengajar di kelas tidak dapat menyelesaikannya karena satu dan lain hal. Sehingga kegiatan belajar dapat terus berlangsung.
Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dalam bahasa yang mudah dipahami siswa sesuai dengan usia dan tingkat pengetahuannya, sehingga dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik (Andi Prastowo, 2012: 106). Penggunaan modul dalam pembelajaran bertujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau setidak-tidaknya dengan guru.
Dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator. Sukiman (2011:131) berpendapat serupa, menyatakan bahwa modul adalah bagian dari satuan pembelajaran yang direncanakan yang bertujuan untuk membantu individu siswa mencapai tujuan belajarnya. Siswa dengan kecepatan tinggi akan lebih cepat menguasai materi. Sementara itu, anak lamban belajar dapat belajar kembali dengan mengulangi bagian-bagian yang tidak mereka pahami sampai mereka memahaminya.
Berdasarkan pendapat di atas, ada hal penting dalam definisi modul, yaitu materi belajar mandiri yang akan membantu siswa mencapai tujuan belajarnya dan paket program yang terstruktur dan dirancang untuk mendorong belajar siswa. Dari sini dapat disimpulkan bahwa modul adalah paket program yang disusun dan dirancang sedemikian rupa sehingga sebagai bahan pembelajaran mandiri membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Oleh karena itu, siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dalam bahasa yang mudah dipahami siswa sesuai dengan usia dan tingkat pengetahuannya, sehingga dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik (Andi Prastowo, 2012: 106). Penggunaan modul dalam pembelajaran bertujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau setidak-tidaknya dengan guru.
Dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator. Sukiman (2011:131) berpendapat serupa, menyatakan bahwa modul adalah bagian dari satuan pembelajaran yang direncanakan yang bertujuan untuk membantu individu siswa mencapai tujuan belajarnya. Siswa dengan kecepatan tinggi akan lebih cepat menguasai materi. Sementara itu, anak lamban belajar dapat belajar kembali dengan mengulangi bagian-bagian yang tidak mereka pahami sampai mereka memahaminya.
Berdasarkan pendapat di atas, ada hal penting dalam definisi modul, yaitu materi belajar mandiri yang akan membantu siswa mencapai tujuan belajarnya dan paket program yang terstruktur dan dirancang untuk mendorong belajar siswa. Dari sini dapat disimpulkan bahwa modul adalah paket program yang disusun dan dirancang sedemikian rupa sehingga sebagai bahan pembelajaran mandiri membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Oleh karena itu, siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri.